Tamiya didirikan oleh Yoshio Tamiya yang awalnya menjalankan pabrik penggergajian kayu.

Yoshio Tamiya mendirikan pabrik penggergajian kayu di Shizuoka pada tahun 1946.

Dua tahun kemudian, pada tahun 1948, ia mengalihkan fokus pabriknya untuk membuat miniatur kendaraan otomotif dari kayu.

Keputusan ini membuahkan hasil, dengan produk miniatur Tamiya yang sukses di pasaran.

Inovasi dan Popularitas Produk
Tamiya membuat terobosan baru dengan informasi mainan berbahan plastik.

Di tahun 90-an, Tamiya mengambil langkah besar dengan beralih dari bahan kayu ke plastik untuk model mainan.

Sebelum beralih ke plastik, perusahaan ini terlebih dahulu mencoba bahan logam, namun karena biaya yang terlalu tinggi, mereka kembali mencari alternatif.

Tamiya juga meluncurkan model plastik Mini 4WD rakitan pada tahun 1962, yang kemudian dipromosikan lewat serial anime untuk menarik perhatian pasar.

Perkembangan di Indonesia
Mainan Tamiya mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 80-an.

Meskipun Tamiya mulai masuk ke pasar Indonesia pada tahun 80-an, awalnya produk ini belum populer.

Ketika anime Dash Yonkuro muncul, minat terhadap mainan Mini 4WD melonjak, meskipun harganya cukup mahal.

Di tahun 90-an, merek-merek tiruan pun mulai muncul untuk memenuhi permintaan yang tinggi akan produk Tamiya.

Evolusi Logo Tamiya
Logo Tamiya mengalami beberapa kali perubahan hingga logo yang kita kenal sekarang.

Logo pertama Tamiya dirilis pada tahun 1953 dengan warna putih, biru, kuning, dan merah.

Pada tahun 1996, logo yang lebih dikenal saat ini diperkenalkan, berkat desain Shunsaku Tamiya, yang menciptakan simbol dua bintang.

Dampak dan Warisan Tamiya
Tamiya telah menjadi pemimpin industri mainan berkat inovasi dan kreativitas.

Tamiya dikenal sebagai perusahaan yang inovatif, terutama dengan produk Mini 4WD yang dapat dimodifikasi dengan berbagai aksesoris.

Mainan ini memberikan pengalaman menyenangkan dan aman bagi anak-anak untuk merasakan sensasi balapan, tanpa risiko kecelakaan nyata.

Penciptaan ini berkontribusi besar bagi popularitas Tamiya di seluruh dunia, termasuk tren yang terus berlanjut hingga saat ini. (fir)